Setiap perjalanan adalah pencarian hikmah dan hidayah!
Itu selalu yang terjadi dan dialami setiap insan. Masalahnya adalah, apakah setiap manusia menyadari tentang diri dan keadaannya atau tidak?
Apa pun keadaannya, di mana pun berdiam, bagi seorang Syekh, semuanya tetap sama. Rahmat dan Kasih Sayang Allah senantiasa tercurah padanya. Itu yang terlihat dan tersaksikan pada diri Syekh Fattaah. Setiap orang mencintainya sebagaimana Allah telah menentukannya.
Pun, setiap orang bisa mencintai dan menyukai DEBU tetapi tidak semua orang bisa tertarik dengan gaya dan kehidupan sejati DEBU. Hanya orang yang telah dibalikkan hatinya oleh Allah Ta'ala yang bisa tersentuh dan menjadi tertarik ingin menjadi murid Syekh Fattaah. Itulah yang terjadi pada salah satu orang utama di antara relasi DEBU di Turki. Dia adalah Aslan. Meski pun kesibukannya berjibun, ia mengutamakan seminggu waktunya untuk bersama Syekh Fattaah dan berusaha melayani beliau sebaik-baiknya. Ia, tampak sangat ikhlas dan ingin menghambakan dirinya pada wilayah Syekh Fattaah dan ingin menjadi muridnya.
Melihat ketawadu'annya, Syekh Fattaah tentu saja tak berminat menolaknya. Secara pribadi, beliau merasa terkesan dengan kesahajaan orang tersebut. Dan jika itu terjadi, semata-mata adalah skenario Allah...!
