Bagi pecinta DEBU yang mukim di Singapura, inilah kesempatan emas yang tak pantas dilewatkan. Tanggal 8 Agustus mendatang, Insya Allah DEBU akan hadir di negara Singa itu dalam event 'One Night With DEBU' yang diselenggarakan oleh sebuah komunitas muslim di Geylang Lorong, Paya Lebar.
Apa dan bagaimana event itu menjadi terorganisir, berikut adalah penuturan Mustafa khusus untuk DEBUdiblogku :
Bagaimana awal cerita dapat tawaran di Singapura?
Awalnya saya dihubungi oleh pak Khalid Ajmain dari Singapura sekitar tiga tahun lalu, beliau menyampaikan kepada saya bahwa sedang membuat tulisan mengenai tarekat sufi yg beraneka. Dan beliau ingin mengunjungi komunitas DEBU untuk mengangkat Tarekatnya Shaykh Fattaah sebagai salah satu sumber tulisannya. Tapi saat itu ada beberapa hambatan sehingga belum memungkinkan terwujud. Sejak itu kami berkomunikasi dari waktu ke waktu, tapi belum ada rencana yang pasti.
Dan beberapa bulan lalu kembali kita bahas mengenai kemungkinan melakukan pertunjukan disana. Dan beliau berjanji akan mengusahakannya. Ada beberapa kali terlihat bahwa tidak akan terwujud lagi tapi alhamdulillah akhirnya kepastian itu datang saat dia secara serius mempersiapkan tiket dan visa kita untuk main disana.
Apa konser ini berkaitan dengan sebuah momentum atau peringatan?
Tidak juga. Di sana mereka sering mengadakan kegiatan muktamar atau gathering, tapi kali ini mereka mau sesuatu yg lebih dari sekedar ceramah-ceramah saja. Saya dikasih tahu bahwa mereka mau memperlihatkan suatu keindahan yang ada di dalam Islam yang belum mereka tunjukkan.
Bagaimana pun, Singapura masih tetangga Indonesia tetapi budaya, sosial dan tradisinya sangat berbeda. Apa yang kira-kira yang terlintas di benak Mustafa untuk persiapan konser ini?
Saya juga sempat memikirkan itu. Apakah kita harus menyediakan sesuatu yang khusus, dan kalau ya apa yang harus kami persiapkan? Yang saya lihat sangat penting adalah bahwa kami mempersiapkan lagu-lagu yang akan kami bawakan di sana dalam beberapa bahasa; bahasa Inggris, Mandarin, Melayu dan juga lagu dalam bahasa Turki.
Adakah lagu khusus yang dipersiapkan untuk audiens di sana?
Karena yang berangkat hanya empat orang maka suara musik yang kami hasilkan pasti berbeda. Dan kami harus memastikan bahwa walaupun hanya berempat, namun komposisi musiknya bisa tetap kami jaga.