Secara pribadi, saya sendiri sangat mengagumi keahlian seninya. Beliau adalah gudang seni. Seni yang unik dan sangat berbeda dari kelaziman. Kerap menggunakan berbagai media dalam mengekspresikan gagasannya. Pakar menjahit berbagai kostum dengan kualitas jahitan yang sangat kualified dan profesional. Dan satu hal yang sedikit saya sayangkan adalah... beliau membawa pergi segudang keahliannya tanpa sempat menurunkan sebagiannya pada kita semua yang ditinggal. Tetapi jika kita kembalikan pada Sang Pemilik Kehendak... nothing's wasted. :) Segala sesuatu berjalan sesuai kodrat dan iradatNya. Semoga Allah menggabungkannya ke dalam golongan orang-orang yang didekatkan di sisiNya.
Beliau meninggalkan seorang isteri; Nasreen Umm Ibrahim dan satu putra tunggal; Ibrahim Conway, satu menantu; Amiliah Conway dan 3 cucu perempuan. Ali Hasan dan isterinya menjadi murid Shaykh Fattaah sudah tahunan lalu ketika mereka mulai memeluk Islam selagi masih di Amerika Serikat.
Berikut adalah beberapa karyanya yang monumental :
Cover Nyawa dan Cinta (Album III) |
Cover Mabuk Cinta (Album I) |
Cover Makin Mabuk (Album II) |
Singa Ali |
Duo. |