Selasa, November 22, 2011

Sidhi Ali Hasan Conway in Memoriam

TAK banyak yang mengenal Ali Hasan Conway, yang dalam hal ini adalah ayahandanya Ibrahim Conway - Manajer DEBU. Selain karena beliau sendiri hampir tak pernah muncul di depan publik, beliau juga cenderung mengisolir dirinya dari keramaian - sebagaimana lazimnya para seniman murni. Tetapi jika kamu pecinta DEBU dan mengikuti kaleidoskop album-album DEBU, maka kamu akan menyadari kehadiran sosok almarhum ini melalui karya-karya seninya. Karena, semua album awal DEBU baik yang di format CD maupun kaset, menggunakan karya kanvasnya Sidhi Ali Hasan sebagai cover; Mabuk Cinta, Makin Mabuk serta Nyawa Dan Cinta.


Secara pribadi, saya sendiri sangat mengagumi keahlian seninya. Beliau adalah gudang seni. Seni yang unik dan sangat berbeda dari kelaziman. Kerap menggunakan berbagai media dalam mengekspresikan gagasannya. Pakar menjahit berbagai kostum dengan kualitas jahitan yang sangat kualified dan profesional. Dan satu hal yang sedikit saya sayangkan adalah... beliau membawa pergi segudang keahliannya tanpa sempat menurunkan sebagiannya pada kita semua yang ditinggal. Tetapi jika kita kembalikan pada Sang Pemilik Kehendak... nothing's wasted. :) Segala sesuatu berjalan sesuai kodrat dan iradatNya. Semoga Allah menggabungkannya ke dalam golongan orang-orang yang didekatkan di sisiNya.

Beliau meninggalkan seorang isteri; Nasreen Umm Ibrahim dan satu putra tunggal; Ibrahim Conway, satu menantu; Amiliah Conway dan 3 cucu perempuan. Ali Hasan dan isterinya menjadi murid Shaykh Fattaah sudah tahunan lalu ketika mereka mulai memeluk Islam selagi masih di Amerika Serikat.

Berikut adalah beberapa karyanya yang monumental :



Cover Nyawa dan Cinta (Album III)

Cover Mabuk Cinta (Album I)

Cover Makin Mabuk (Album II)

Singa Ali

Duo.