Secara momentum, Hari Raya memang hanya tiba pada waktu-waktu tertentu saja yang berkaitan dengan peringatan sebuah kejadian. Dan Idul Adha adalah sebuah perayaan yang bermaksud meneladani jihad murni Nabi Ismail bersama sang bapak, Ibrahim Kalamullah ketika memenuhi permintaan Allah.
Sapi, domba dan unta hanyalah sebuah simbol untuk pengorbanan yang dikorbankan. Pengorbanan sejatinya sendiri adalah pengorbanan hawa nafsu di mana kita menyerahkan diri secara sukarela dan penuh cinta pada kehendak Allah tanpa syak dan wasangka dan semata-mata percaya pada keadilanNya bahwa Dia tidak akan pernah mendzalimi dan menyakiti hambaNya.
Ngomong-ngomong, apakah yang dilakukan DEBU ketika hampir setiap orang di banyak tempat bersukacita dalam momentum Hari Raya? Ya, DEBU sih tetap dengan konsistensinya; Pergi dan menyanyi di mana pun orang menginginkannya. Dan di hari ke-8 Desember yang mana juga merupakan hari pertama Idul Adha, DEBU merayakannya di daerah Sentul, Bogor dalam sebuah acara sosial. Berbagi dengan masyarakat yang merindukan kehadirannya adalah kehormatan tersendiri bagi DEBU tanpa melihat kekurangan sebagai sebuah alasan. Itu maksudnya adalah bahwa DEBU, Insya Allah selalu siap tampil di mana pun dan kapan pun... ^-^
