Jumat, Agustus 15, 2008

Mustafa Tentang Presiden Iran Ahmadinejad, "Allah Mengisi Hatinya Dengan Kasih Sayang..."

Bagaimana pun, perjalanan ke Iran adalah sesuatu yang luar biasa. Hampir dalam segala hal yang terjadi, terlihat 'campur tangan' Allah yang sangat nyata. Itu tentu saja disadari oleh Mustafa dan yang lainnya. Ketidakjadian konser di sana justeru menjadi sebuah kunci yang membuka gerbang rahasia Allah. Dan untuk itu, hanya keindahan dan tasyakur yang pantas disebut.

Tentunya bukan karena pertemuan dengan Presiden yang membuat DEBU merasa bersyukur tetapi semata-mata karena melihat pada 'kerja' Allah yang begitu mudah membolak-balik segenap hati yang memang berada dalam genggamanNya. Masya Allah...^-^


Bagaimana perasaan Mustafa bertemu dengan Presiden Iran, Ahmadi Nejad?


Sebenarnya ketemu sama seorang presiden buat saya tidak sesuatu yang saya damba-dambakan, tapi saya melihat pertemuan kita sebagai tanda cinta dari Allah, cara Presiden memperlakukan kita, jelas sekali Allah mengisi hatinya dengan kasih sayang terhadap kita, dan itu adalah perasaan hebat.

Dan bagaimana awal ceritanya sehingga beliau merasa perlu bertemu dengan DEBU?

Beliau terima kabar mengenai kita diawal kunjungan kita ke Iran, pada saat konser kita dibatalkan tapi masih terlihat semua terkendali dan kesempatan kita main masih bagus, tapi makin ke sini makin jelas bahwa Presiden sendiri perlu turun tangan untuk meluruskan urusannya, penasehat-penasehatnya mengatur pertemuan kita untuk menunjukkam dukungannya terhadap DEBU, bukan hanya surat menyurat. Di pertemuan itu, Pak Presiden Ahmadi Nejad sampaikan pada kita bahwa nanti kalau sempat beliau mau ikut nonton konser DEBU juga.

Apa saja yang diperbincangkan dalam pertemuan itu. Dan dalam bahasa apa?

Kita mulai pertemuan dengan saya memperkenalkan siapakah DEBU dan apa yang kita lakukan. Saya katakan "Kita sebuah group musik yang keliling dunia memanggil orang pada Allah melalui musik kita". Beliau balas dengan pertanyaan, "Memangnya ada kerjaan lain di dunia ini selain itu?" Dan dari situlah awal pembicaraan kita. Fondasinya bagus jadi yang lain ikut bagus. Beliau pakai bahasa Farsi, saya pakai bahasa Ingris, ada penterjemah buat kita. Tetapi Ibu Layla pakai bahasa Farsi langsung. Pak Presiden sangat terkesan, senyumnya sangat lebar dari kesenangan...


Bagaimana respons-nya ketika Mustafa menyerahkan 'Gubahan Pecinta' padanya?


Beliau ada kado buat kita jadi kita tukaran, beliau langsung mengenal bahasa Indonesianya judul "Gubahan Pecinta"...


Konon beliau punya pesan khusus buat masyarakat Indonesia yang harus disampaikan oleh Mustafa, apa itu?


Pesan yang di amanahkan pada saya adalah, "Pesan cinta, kasih sayang dan persaudaraan dari beliau secara pribadi dan atas nama bangsa muslim Iran kepada semua seniman dan semua masyarakat Indonesia yang dia menyayangi." Itu kutipan langsung surat dari Istana biar saya tidak salah ngomong.


Bagaimana kesan Mustafa terhadap Ahmadi Nejad sebelum dan sesudah bertemu? Adakah berbeda?


Saya kaget pada senyumnya, sangat berkesan buat saya, asli sekali. Sebelumnya saya hanya melihat beliau di berita-berita tapi sekarang dengan bertemu kita bisa lihat satu sisi yangg saya belum pernah lihat, yaitu sisi yang sangat lembut dan penuh kasih sayang.

Dari pertemuan itu, adakah sebuah tindak lanjut yang sangat berarti bagi DEBU?

Buat DEBU pertemuan itu adalah tanda pada semua orang bahwa kita diterima di Iran, bukan hanya dari kalangan bawah tapi dari Pak Presiden yang mewakili semua masyarakat Iran. Setelah pertemuan itu ditentukan kemudian bahwa kita diundang kembali ke Iran akhir September.

Ngomong-ngomong, apa memang 'A Palace Troubadour' akan diaktualisasikan dengan kunjungan 'dari Istana ke Istana'? Sudah dua Istana yang disinggahi, 'kan?

Sebenarnya kita tetap tinggal di dalam satu-satunya Istana, hanya saja bentuk luarnya yang berbeda... ^-^

Terakhir, bagaimana Mustafa memandang perjalanan ke Iran secara umum? Walau tak sempat pentas, tetapi sangat nyata bahwa perjalanan itu berhasil dalam berbagai aspek, 'kan?

Banyak sekali berkah yg kita peroleh dari perjalanan ini, sampai kita diajak tour dunia, yang Insya Allah mulai pada bulan September di Iran, habis itu ke Perancis, Inggris, Dubai dan kanada, ada juga undangan ke Afrika Utara, dan ini hanya yang sudah mulai di rancang oleh kita belum lainnya yang Allah akan buka.(***)