Audiens... selalu sangat terpesona. |
Bersama Walikota Gaziantep, Turki. |
Kalaupun hanya tertahan tinggal di Istanbul berbulan-bulan, dijamin takkan membuatmu mati kebosanan. Apalagi kalo menyempatkan diri menyambangi kota-kota lainnya seperti Gaziantep, Konya, Balikesir, Ankara, Pendik dan lain-lain. Wah... itu akan membuatmu makin bersyukur pada Allah atas penciptaanNya Yang Maha Kaya. Atas penciptaanNya yang hampir sempurna tentang Turki sebagai sebuah bagian dunia untuk menempatkan sebagian hambaNya di sana.
Turki memang eksotis. Lebih menarik lagi karena populasi mereka 99% adalah muslim. Walaupun... kemuslimannya ada dalam 'tanda petik'. :))) Tetapi, tanda petik itu pun hanya ketika kita bicara tentang muslim di Istanbul. Sementara di daerah-
daerah lain... keislaman mereka cukup
DEBU sudah menjadi terbiasa dengan gaya Turki. |
Menyanyi di sebuah hotel di Pendik, Turki. |
Hal unik lainnya adalah, walaupun personil DEBU belajar musik secara otodidak... tetapi gaya dan kemampuan mereka ternyata banyak dikagumi oleh musisi kaliber Turki. Daood misalnya. Kepiawaiannya menabuh darbuka membuat beberapa musisi Darbuka jatuh hati padanya. Di sebuah show room Darbuka, Daood jamming langsung dengan pemilik show room itu yang juga musisi Darbuka. Dari awal tabuhan hingga akhir permainan jarinya, mata musisi itu tetap mengawasi gerakan Daood. Irama Darbuka yang bertalu dan berdentam ritmis mengundang penonton hingga berjejal di depan showroom.